Berapa Nilai Standar Kekeruhan Air Bersih (Bukan Air Minum)? Maksimal 25 NTU

1. Berapa Nilai Standar Kekeruhan Air Bersih (Bukan Air Minum)? Maksimal 25 NTU
2. Untuk air minum, standarnya lebih ketat, yaitu kekeruhan maksimal 1,5 NTU
3. Untuk menurunkan kekeruhan pada air baku, Anda bisa menggunakan pasir silika yang dijual Ady Water

Berapa Nilai Standar Kekeruhan Air Bersih (Bukan Air Minum)? Maksimal 25 NTU

 Kekeruhan air mengukur sejauh mana partikel tersuspensi di dalam air menghalangi penetrasi cahaya. Kekeruhan biasanya dinyatakan dalam satuan NTU (Nephelometric Turbidity Units). Kekeruhan dalam air bersih sangat berpengaruh terhadap kesehatan, serta berbagai sektor industri yang memerlukan air bersih. Untuk air bersih, bukan air minum, nilai standar kekeruhan maksimal yang dianjurkan adalah 25 NTU. Ini berarti bahwa air tersebut aman untuk digunakan, meskipun tidak untuk diminum langsung tanpa proses tambahan.

Standar Kekeruhan Air Bersih

Menurut peraturan yang berlaku di Indonesia, kekeruhan air bersih yang bukan untuk konsumsi langsung sebagai air minum harus berada pada atau di bawah 25 NTU. Nilai ini dipertimbangkan aman untuk penggunaan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan kebutuhan domestik lainnya. Namun, standar ini tidak cukup rendah untuk air minum karena masih mungkin mengandung mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi tanpa pengolahan lebih lanjut.

Standar kekeruhan air bersih diatur berdasarkan sejumlah pertimbangan. Nilai 25 NTU dianggap sebagai batasan yang dapat diterima untuk air bersih yang digunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri, karena kekeruhan yang lebih tinggi dapat mengurangi efisiensi penggunaan air dalam proses-proses ini. 

Pengaruh Kekeruhan pada Air

Kekeruhan yang tinggi dapat memengaruhiair dalam berbagai cara, antara lain:

• Mengurangi efektivitas disinfeksi, karena partikel-partikel yang tersuspensi dapat melindungi mikroorganisme dari bahan kimia pembunuh bakteri, seperti klorin.
• Menurunkan daya tarik estetika air, karena air yang keruh tidak tampak bersih dan jernih.
• Mengganggu kehidupan akuatik, terutama bagi ikan dan organisme lainnya yang tergantung pada kejernihan air untuk memperoleh makanan atau menghindari predator. 

Untuk air minum, standarnya lebih ketat, yaitu kekeruhan maksimal 1,5 NTU

Kekeruhan air minum merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan  air yang layak dikonsumsi. Berbeda dengan air bersih untuk keperluan sehari-hari, air minum harus memenuhi standar yang jauh lebih ketat, salah satunya adalah kekeruhan maksimal 1,5 NTU. 

Apa yang Dimaksud dengan Kekeruhan Air Minum?

Kekeruhan air minum mengacu pada tingkat kejernihan atau ketidakejernihan air yang dikonsumsi. Semakin tinggi tingkat kekeruhan, semakin besar kemungkinan adanya partikel seperti lumpur, pasir, bakteri, atau bahkan mikroorganisme lain yang melayang dalam air. Standar kekeruhan yang lebih ketat untuk air minum ini diterapkan untuk melindungi kesehatan publik, karena air dengan kekeruhan tinggi cenderung mengandung patogen berbahaya.

Penyebab Kekeruhan pada Air Minum

Terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan kekeruhan pada air minum:

• Partikel organik dan anorganik: Tanah, lumpur, pasir, dan bahan-bahan organik yang terurai dapat menyebabkan kekeruhan tinggi pada air minum.
• Mikroorganisme: Bakteri, alga, dan plankton yang terdapat dalam air dapat meningkatkan tingkat kekeruhan.
• Kotoran dan limbah: Aktivitas manusia, seperti pembuangan limbah domestik atau industri, sering kali menyumbang pada kekeruhan dalam sumber air minum.

Pentingnya Standar Kekeruhan 1,5 NTU untuk Air Minum

Standar kekeruhan maksimal 1,5 NTU untuk air minum dirancang untuk air yang diminum tidak hanya bebas dari kotoran yang terlihat tetapi juga dari potensi bahaya yang tersembunyi, seperti bakteri patogen, virus, dan parasit. Sebagai perbandingan, air bersih untuk keperluan lain (seperti mandi atau mencuci) memiliki standar kekeruhan yang lebih tinggi, yaitu 25 NTU. 

Menurut WHO (World Health Organization) dan berbagai otoritas kesehatan lainnya, kekeruhan yang rendah sangat penting dalam proses pengolahan air minum, terutama dalam proses disinfeksi. Partikel tersuspensi dalam air yang keruh dapat melindungi mikroorganisme dari bahan kimia disinfeksi seperti klorin, sehingga membuat mereka lebih sulit untuk dibunuh. Hal ini meningkatkan risiko infeksi bakteri seperti Escherichia coli, Giardia, dan Cryptosporidium, yang semuanya dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia.

Untuk menurunkan kekeruhan pada air baku, Anda bisa menggunakan pasir silika yang dijual Ady Water

Kekeruhan air baku merupakan masalah yang sering dihadapi dalam berbagai sektor, mulai dari industri hingga pengolahan air domestik. Air baku dengan kekeruhan tinggi tidak hanya mengganggu proses pengolahan air tetapi juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jika tidak ditangani dengan baik. Salah satu solusi yang paling efektif dan efisien untuk menurunkan kekeruhan pada air baku adalah dengan menggunakan pasir silika. Pasir silika telah terbukti sebagai media filtrasi yang ampuh dalam menghilangkan partikel-partikel tersuspensi yang menyebabkan kekeruhan. 

Apa itu Kekeruhan pada Air Baku?

Kekeruhan adalah indikator yang mengukur jumlah partikel tersuspensi dalam air. Partikel-partikel ini bisa berupa lumpur, tanah liat, mikroorganisme, bahan organik, dan bahkan zat kimia anorganik yang tidak larut.Pada air baku, kekeruhan yang tinggi dapat menyebabkan masalah dalam proses pengolahan air, seperti penyumbatan filter, peningkatan penggunaan bahan kimia untuk disinfeksi, dan penurunan efektivitas sistem distribusi air.

Peran Pasir Silika dalam Menurunkan Kekeruhan

Pasir silika adalah media filtrasi yang banyak digunakan dalam pengolahan air untuk menurunkan kekeruhan. Dengan struktur yang halus dan kemampuan untuk menangkap partikel kecil, pasir silika bekerja dengan menyaring partikel tersuspensi yang menyebabkan air menjadi keruh. Media ini sangat efektif dalam menyaring partikel-partikel halus seperti lumpur dan tanah liat, serta bahan organik lainnya yang tidak larut dalam air. Karena itu, pasir silika menjadi solusi yang ideal untuk mengurangi kekeruhan pada air baku, sehingga air dapat diolah lebih lanjut atau digunakan dalam berbagai keperluan industri dan domestik.

Mekanisme Kerja Pasir Silika

Pasir silika bekerja dengan cara memisahkan partikel-partikel yang tersuspensi dalam air ketika air melewati lapisan pasir di dalam filter. Partikel-partikel yang lebih besar akan tertangkap di permukaan atas lapisan pasir, sementara partikel yang lebih kecil akan bergerak lebih dalam ke dalam lapisan media dan tertangkap di dalam pori-pori pasir. Proses ini dikenal sebagai filtrasi mekanis. Selain itu, pasir silika juga memiliki sedikit sifat adsorpsi yang memungkinkan partikel-partikel tertentu menempel pada permukaan butiran pasir, yang lebih lanjut membantu mengurangi kekeruhan air.

Keunggulan Pasir Silika sebagai Media Filtrasi

Penggunaan pasir silika sebagai media filtrasi dalam menurunkan kekeruhan memiliki banyak keunggulan:

• Efektifitas tinggi: Pasir silika mampu menyaring partikel dengan ukuran hingga beberapa mikrometer, yang memungkinkan pengurangan kekeruhan secara signifikan.
• Daya tahan: Pasir silika tahan lama dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sebelum memerlukan penggantian, menjadikannya solusi yang ekonomis untuk filtrasi air. 
• Serbaguna: Pasir silika dapat digunakan dalam berbagai aplikasi pengolahan air, mulai dari sistem skala kecil seperti rumah tangga hingga instalasi pengolahan air besar di industri dan utilitas publik.

Aplikasi Pasir Silika dalam Pengolahan Air Baku

Pasir silika digunakan dalam berbagai aplikasi pengolahan air untuk menurunkan kekeruhan, termasuk dalam:

• Instalasi pengolahan air minum: Pasir silika digunakan dalam tahap awal pengolahan untuk menghilangkan partikel-partikel besar sebelum air masuk ke tahap pemurnian lebih lanjut.
• Pengolahan air industri: Dalam industri seperti pembangkit listrik, manufaktur, dan pemrosesan makanan, tetap bersih dan bebas dari partikel tersuspensi yang dapat mengganggu operasi.
• Pemeliharaan kolam renang: Pasir silika sering digunakan dalam sistem filtrasi kolam renang untuk menjaga kejernihan air dan mengurangi pertumbuhan alga serta mikroorganisme lainnya.
• Sistem irigasi: Pasir silika digunakan dalam pengolahan air untuk sistem irigasi, terutama di daerah pertanian, 

Ady Water, supplier produk: [Pasir Silika]

Hubungi kami di:

• Kontak WA sales: [0812 2445 1004]
• Email: adywater@gmail.com

Produk Ady Water meliputi

• Pasir Silika / Pasir Kuarsa
• Karbon Aktif / Arang Aktif
• Pasir Aktif
• Pasir MGS
• Pasir Zeolit
• Pasir Antrasit
• Pasir Garnet
• Tawas
• PAC
• Tabung Filter Air
• Lampu UV Sterilisasi Air
• Ozone Generator
• Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
• Activated Alumina
• Katalis Desulfurisasi
• Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog

Lokasi:

Berbagi :