Whatsapp
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

NTU Itu Apa? Memahami Nephelometric Turbidity Unit dan Cara Mengatasi Kekeruhan Air dengan Pasir Silika dari Ady Water

  1. NTU itu Apa? Memahami Singkatan Nephelometric Turbidity Unit
  2. Semakin Tinggi Nilai NTU, Air Akan Terlihat Semakin Keruh, Kotor, dan Pekat
  3. Cara Membuat Air Keruh Jadi Bening adalah dengan Menyaringnya Menggunakan Pasir Silika dari Ady Water
  4. Susunan Penyaring Air Keruh: Lapisan Teratas Pasir Silika, Pasir Aktif, dan Karbon Aktif
  5. Ini Akan Mengatasi Bukan Hanya Kekeruhan Air, tetapi Juga Kandungan Besi dan Zat Penyebab Bau Seperti Sulfur

NTU itu Apa? Memahami Singkatan Nephelometric Turbidity Unit

NTU adalah singkatan dari Nephelometric Turbidity Unit, sebuah satuan pengukuran yang digunakan untuk menilai tingkat kekeruhan atau turbidity dalam air.

Apa Itu NTU?

NTU, atau Nephelometric Turbidity Unit, mengukur seberapa keruh air berdasarkan seberapa banyak cahaya yang tersebar oleh partikel-partikel tersuspensi dalam air.  Semakin tinggi nilai NTU, semakin besar jumlah partikel tersuspensi dalam air, yang menyebabkan air tampak lebih keruh, kotor, dan berwarna gelap.

Dampak Nilai NTU yang Tinggi pada Air

Semakin tinggi nilai NTU, air akan terlihat semakin keruh dan tidak sedap dipandang. Air dengan NTU tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama jika digunakan untuk konsumsi manusia atau dalam proses industri yang membutuhkan air bersih. 

  • Meningkatkan risiko kesehatan: Kekeruhan yang tinggi dapat menyembunyikan patogen berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit.
  • Menurunkan efektivitas desinfeksi: Partikel dalam air keruh dapat menghalangi agen desinfektan, seperti klorin, dari membunuh mikroorganisme berbahaya.
  • Menyebabkan masalah teknis: Air keruh dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan seperti pompa, filter, dan pipa.

Aplikasi Pengukuran NTU dalam Berbagai Industri

 Beberapa industri yang sering menggunakan pengukuran NTU meliputi:

  • Pengolahan air minum
  • Pengolahan air limbah
  • Industri perikanan

Bagaimana Mengurangi Nilai NTU dalam Air?

Untuk mengurangi nilai NTU dalam air, diperlukan metode filtrasi yang efektif. Salah satu cara paling efisien untuk mengatasi masalah kekeruhan air adalah dengan menggunakan media filter yang tepat. Media filter seperti pasir silika, pasir aktif, dan karbon aktif dapat menyaring partikel-partikel yang menyebabkan kekeruhan, sehingga menghasilkan air yang lebih jernih dan aman untuk digunakan.

Penyaringan dengan Pasir Silika dari Ady Water

Cara membuat air keruh jadi bening adalah dengan menyaringnya menggunakan pasir silika dari Ady Water. Pasir silika merupakan media penyaring yang sangat efektif dalam menghilangkan partikel halus dan kekeruhan dari air.

Semakin Tinggi Nilai NTU, Air Akan Terlihat Semakin Keruh, Kotor, dan Pekat

NTU (Nephelometric Turbidity Unit) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur kekeruhan dalam air. Nilai NTU yang lebih tinggi menunjukkan tingkat kekeruhan yang lebih tinggi. Kekeruhan terjadi ketika partikel-partikel tersuspensi seperti tanah, pasir, lumpur, atau zat organik lainnya bercampur dalam air, menyebabkan perubahan visual. Semakin tinggi nilai NTU, air akan terlihat semakin keruh, kotor, dan pekat. Artikel ini akan menjelaskan mengapa semakin tinggi nilai NTU menyebabkan air menjadi keruh dan bagaimana dampak kekeruhan air terhadap kehidupan sehari-hari dan industri.

Apa yang Menyebabkan Kenaikan Nilai NTU?

Nilai NTU yang tinggi disebabkan oleh peningkatan partikel tersuspensi dalam air. Partikel ini dapat berupa zat organik maupun anorganik yang masuk ke dalam air melalui berbagai sumber, seperti:

  • Lumpur dan tanah yang terhanyut saat hujan deras atau banjir.
  • Limbah industri yang mencemari sungai dan danau.
  • Mikroorganisme seperti alga, bakteri, atau plankton yang berkembang biak dalam air.
  • Erosi tanah yang membawa partikel-partikel kecil ke dalam badan air.

Ketika partikel ini mengapung di dalam air, cahaya yang melewati air akan tersebar, menyebabkan tampilan air menjadi buram atau keruh. Semakin banyak partikel tersuspensi, semakin tinggi nilai NTU-nya.

Pengaruh Nilai NTU Terhadap  Air

Secara visual, air dengan nilai NTU tinggi akan terlihat semakin pekat dan kotor. Perubahan warna yang signifikan biasanya terjadi ketika nilai NTU meningkat, dari air yang tadinya jernih menjadi kuning, cokelat, atau bahkan hitam. Air yang keruh tidak hanya terlihat tidak menarik, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi penggunaannya, terutama dalam penggunaan rumah tangga seperti mencuci, mandi, atau memasak.

Dampak Kekeruhan Air Terhadap Kesehatan dan Keselamatan

Kekeruhan air yang tinggi tidak hanya berdampak pada penampilan fisik air, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan manusia. Partikel-partikel yang menyebabkan kekeruhan dapat menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme berbahaya. Selain itu, air dengan nilai NTU tinggi bisa menjadi indikator adanya kontaminan berbahaya lainnya, seperti logam berat atau bahan kimia.

Beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan air keruh antara lain:

  • Penyakit air seperti diare, kolera, dan infeksi lainnya yang disebabkan oleh mikroorganisme dalam air keruh.
  • Kontaminasi logam berat yang dapat menyebabkan keracunan jika air tidak disaring dengan benar sebelum dikonsumsi.
  • Efektivitas desinfeksi yang berkurang, di mana partikel dalam air dapat melindungi patogen dari agen desinfektan seperti klorin.

Cara Membuat Air Keruh Jadi Bening adalah dengan Menyaringnya Menggunakan Pasir Silika dari Ady Water

Air yang keruh bisa menjadi masalah besar, baik dalam penggunaan rumah tangga maupun industri. Kekeruhan ini disebabkan oleh partikel-partikel tersuspensi seperti lumpur, tanah, pasir, atau zat organik lainnya yang membuat air terlihat kotor, keruh, dan tidak jernih. Bagi sebagian besar aplikasi, baik untuk air minum, industri, atau bahkan penggunaan di kolam renang, air keruh harus diatasi agar aman dan nyaman digunakan. Salah satu cara paling efektif untuk membuat air keruh jadi bening adalah dengan menyaringnya menggunakan pasir silika dari Ady Water.

Cara Menyaring Air Keruh Menjadi Bening

Penyaringan air adalah proses di mana partikel tersuspensi dihilangkan dari air, membuatnya menjadi lebih jernih dan layak untuk digunakan. Salah satu media penyaring yang paling efektif untuk air keruh adalah pasir silika. Pasir silika dikenal karena kemampuannya yang tinggi dalam menyaring partikel halus yang menyebabkan kekeruhan.

Pasir silika bekerja dengan memerangkap partikel-partikel kecil saat air mengalir melewatinya. Karena ukuran partikel dalam pasir silika dapat diatur berdasarkan mesh (ukuran partikel), pasir ini dapat menyaring partikel-partikel yang lebih kecil dari debu hingga lumpur, sehingga air yang tadinya keruh berubah menjadi bening.

Penyaringan dengan Pasir Silika dari Ady Water

 Ady Water menyediakan berbagai ukuran mesh pasir silika yang disesuaikan dengan kebutuhan penyaringan, mulai dari mesh 4-8 hingga mesh 200-325. Pasir ini telah digunakan di berbagai aplikasi seperti pengolahan air minum, kolam renang, serta industri farmasi dan makanan.

Keunggulan Pasir Silika Ady Water dalam Penyaringan Air

Salah satu keunggulan pasir silika Ady Water adalah kemampuannya untuk tidak hanya menyaring partikel yang menyebabkan kekeruhan, tetapi juga berperan dalam mengatasi masalah lain yang sering ditemukan dalam air, seperti kandungan besi dan zat-zat organik yang menyebabkan bau. Dengan menggunakan pasir silika ini, air tidak hanya menjadi jernih tetapi juga lebih aman dan lebih layak untuk digunakan.

Pasir silika Ady Water digunakan dalam berbagai industri, termasuk:

  • PDAM dan pengolahan air minum
  • Industri farmasi dan makanan 
  • Kolam renang

Susunan Penyaring Air Keruh: Lapisan Teratas Pasir Silika, Pasir Aktif, dan Karbon Aktif

Air yang keruh adalah masalah yang sering dihadapi, baik dalam penggunaan rumah tangga maupun industri. Kekeruhan air dapat disebabkan oleh partikel-partikel tersuspensi seperti lumpur, tanah, pasir, dan zat organik lainnya. Penyaringan air yang keruh memerlukan sistem penyaring yang tepat untuk menghilangkan partikel tersebut dan membuat air kembali bening dan bersih. Salah satu metode paling efektif untuk menyaring air keruh adalah dengan menggunakan susunan penyaring yang terdiri dari tiga lapisan utama: lapisan teratas berupa pasir silika, diikuti oleh pasir aktif, dan lapisan terakhir berupa karbon aktif. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci fungsi dari masing-masing lapisan penyaring dan bagaimana sistem ini dapat mengatasi kekeruhan air secara efektif.

Fungsi Lapisan Penyaring dalam Mengatasi Air Keruh

Untuk mengatasi kekeruhan air, digunakan susunan penyaring multi-lapisan yang terdiri dari pasir silika, pasir aktif, dan karbon aktif. Masing-masing lapisan ini memiliki fungsi spesifik dalam menghilangkan partikel tersuspensi, zat organik, dan kontaminan kimia dari air, sehingga air yang dihasilkan menjadi lebih jernih, bersih, dan aman untuk digunakan.

Lapisan Pertama: Pasir Silika

Pasir silika adalah lapisan pertama dalam sistem penyaring air keruh. Pasir silika dikenal sebagai media penyaring yang sangat efektif dalam menghilangkan partikel halus yang menyebabkan kekeruhan air. Pasir silika memiliki sifat fisik yang memungkinkan partikel-partikel kecil tersaring ketika air melewatinya. Ukuran partikel pasir silika dapat diatur berdasarkan ukuran mesh, yang membuatnya mampu menangkap partikel kecil hingga sangat halus.

Fungsi utama pasir silika adalah untuk menyaring partikel tersuspensi seperti lumpur, pasir, dan zat organik yang menyebabkan air menjadi keruh. Dengan menggunakan pasir silika, partikel-partikel ini dapat ditangkap secara efektif, sehingga air yang melewati lapisan ini akan tampak lebih jernih.

Lapisan Kedua: Pasir Aktif

Setelah melalui lapisan pasir silika, air akan melewati lapisan kedua, yaitu pasir aktif. Pasir aktif memiliki kemampuan yang unik untuk menyerap zat-zat organik yang ada dalam air. Zat-zat ini sering kali bertanggung jawab atas bau dan warna yang tidak diinginkan dalam air. Pasir aktif mampu menyerap zat-zat ini melalui proses yang dikenal sebagai adsorpsi, di mana molekul-molekul zat terikat pada permukaan butiran pasir aktif.

Pasir aktif tidak hanya berperan dalam mengatasi bau dan warna air, tetapi juga dapat membantu mengurangi kandungan zat besi dalam air. Zat besi yang terdapat dalam air sering kali menyebabkan perubahan warna menjadi kekuningan atau kemerahan. Dengan menggunakan lapisan pasir aktif, kandungan besi dalam air dapat dikurangi secara signifikan, sehingga air menjadi lebih bersih dan lebih layak digunakan.

Lapisan Ketiga: Karbon Aktif

Lapisan terakhir dalam susunan penyaring air keruh adalah karbon aktif. Karbon aktif adalah media penyaring yang terkenal karena kemampuannya dalam menghilangkan zat organik dan kontaminan kimia dari air. Karbon aktif memiliki struktur mikropori yang sangat besar, memungkinkan molekul-molekul kecil seperti bahan kimia organik terperangkap di dalam pori-pori tersebut.

Dalam air minum, misalnya, karbon aktif sering digunakan untuk menghilangkan rasa dan bau yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh bahan kimia atau zat organik. Selain itu, karbon aktif juga efektif dalam menyaring kontaminan berbahaya seperti klorin, pestisida, dan bahan kimia industri lainnya.

Keunggulan Susunan Penyaring Multi-Lapisan

Susunan penyaring air keruh yang terdiri dari pasir silika, pasir aktif, dan karbon aktif menawarkan beberapa keunggulan, di antaranya:

  • Kemampuan penyaringan yang tinggi
  • Menangani berbagai masalah air
  • Efektivitas yang telah terbukti

Sistem penyaring multi-lapisan ini bekerja dengan sangat efektif karena setiap lapisan difokuskan pada masalah spesifik yang ditemukan dalam air. Pasir silika menangani partikel fisik, pasir aktif mengatasi zat organik dan besi, sementara karbon aktif menghilangkan bahan kimia organik dan memperbaiki rasa serta bau air.

Ini Akan Mengatasi Bukan Hanya Kekeruhan Air, tetapi Juga Kandungan Besi dan Zat Penyebab Bau Seperti Sulfur

Air yang keruh sering kali menjadi masalah yang tidak hanya mengganggu secara visual tetapi juga dapat berpotensi membahayakan kesehatan. Selain kekeruhan, kandungan zat lain dalam air seperti besi dan sulfur juga dapat menyebabkan masalah serius. Kandungan besi yang tinggi dapat membuat air berwarna kekuningan hingga kemerahan, sementara sulfur dapat menghasilkan bau tidak sedap yang mirip dengan bau telur busuk. Mengatasi masalah ini memerlukan solusi yang komprehensif, yang tidak hanya mampu menghilangkan kekeruhan tetapi juga dapat menangani kandungan besi dan sulfur yang ada dalam air. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana penyaringan dengan media yang tepat dapat secara efektif mengatasi kekeruhan, kandungan besi, dan zat penyebab bau seperti sulfur.

Masalah Kekeruhan Air

Kekeruhan air terjadi ketika partikel tersuspensi, seperti lumpur, pasir, dan zat organik, masuk ke dalam air dan menyebabkan air menjadi buram atau keruh. Kekeruhan ini sering kali berasal dari erosi tanah, aktivitas pertanian, dan limpasan dari hujan lebat. Selain membuat air tampak kotor dan tidak menarik, partikel-partikel tersuspensi ini juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya, yang dapat menyebabkan penyakit jika air tersebut digunakan tanpa penyaringan.

Kekeruhan air sering diukur menggunakan satuan Nephelometric Turbidity Unit (NTU). Semakin tinggi nilai NTU, semakin keruh air tersebut.

Kandungan Besi dalam Air

Kandungan besi yang tinggi dalam air dapat menyebabkan perubahan warna menjadi kuning, jingga, atau bahkan merah. Selain itu, besi juga dapat meninggalkan noda pada pakaian, peralatan, dan permukaan yang bersentuhan dengan air tersebut. Di samping masalah estetika, kandungan besi dalam air juga dapat menyebabkan bau dan rasa yang tidak sedap, yang membuat air tersebut kurang layak digunakan untuk minum, memasak, atau mandi.

Bagaimana Besi Masuk ke Dalam Air

Besi biasanya masuk ke dalam air melalui proses korosi pada pipa, pompa, atau peralatan logam lainnya yang bersentuhan dengan air. Selain itu, besi juga dapat ditemukan secara alami di dalam tanah, terutama di area dengan kandungan mineral yang tinggi. Ketika air tanah bersentuhan dengan batuan atau tanah yang mengandung besi, besi tersebut bisa larut ke dalam air dan meningkatkan kandungan besi secara signifikan.

Untuk mengatasi kandungan besi dalam air, sistem penyaringan dengan media yang dirancang khusus untuk menghilangkan logam berat seperti pasir aktif dan karbon aktif dapat digunakan. Media ini mampu menyerap ion-ion besi, sehingga air yang dihasilkan lebih jernih dan tidak meninggalkan noda atau bau.

Bau Sulfur dalam Air

Bau sulfur dalam air sering kali disebabkan oleh hidrogen sulfida (H2S), yang merupakan gas yang larut dalam air dan memberikan bau khas seperti telur busuk. Gas ini terbentuk secara alami oleh aktivitas bakteri di dalam tanah atau air, terutama di area yang kekurangan oksigen. Meskipun sulfur bukanlah bahan kimia yang berbahaya pada konsentrasi rendah, bau yang ditimbulkan dapat sangat mengganggu dan membuat air tidak layak untuk digunakan.

Ady Water, supplier produk: [Pasir Silika]

Hubungi kami di:

  • Kontak WA sales: [0812 2445 1004]
  • Email: adywater@gmail.com

Produk Ady Water meliputi

  • Pasir Silika / Pasir Kuarsa
  • Karbon Aktif / Arang Aktif
  • Pasir Aktif
  • Pasir MGS
  • Pasir Zeolit
  • Pasir Antrasit
  • Pasir Garnet
  • Tawas
  • PAC
  • Tabung Filter Air
  • Lampu UV Sterilisasi Air
  • Ozone Generator
  • Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
  • Activated Alumina
  • Katalis Desulfurisasi
  • Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog

Posting Komentar untuk "NTU Itu Apa? Memahami Nephelometric Turbidity Unit dan Cara Mengatasi Kekeruhan Air dengan Pasir Silika dari Ady Water"